Artikel Berbobot

SEL.11.2-T6-8 Aksi Nyata ( Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia )

-


Mohamad Saifudin Ihsan (260211105055)
LK Individu 28
M
Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Topik ini membahas mengenai isu-isu pendidikan dan pembelajaran dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik menjadi penting untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Sebelum mempelajari topik ini, saya memahami bagaimana melaksanakan pendekatan,strategi, metode dan teknik dengan scafolding pada ZPD yang dapat membantu menjalankan peran sebagai pendidik dengan lebih baik. 
E
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Eksplorasi konsep memberikan pemahaman isu-isu praktis terkait implementasi teory Vygotsky yang mencakup peningkatan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran, pengembangan kurikulum yang memperhatikan ZPD, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung interaksi sosial. Pendidikan yang berbasis pada teory Vygotsky berupaya menciptakan suatu konteks dimana peserta didik dapat saling mendukung dan berkembang melalui interaksi sosial sehingga mempromosikan perkembangan yang optimal.
R
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Pada ruang kolaborasi, saya bersama rekan-rekan mambahas pandangan tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dengan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Ruang kolaborasi juga membahas tentang kesiapan saya sebagai guru yang mamahami perspektif sosiokultural. Guru membutuhkan kesiapan untuk mampu merancang pembelajaran yang beragam dan keterbukaan untuk terus belajar dan berkembang.
D
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Pada demonstrasi kontekstual, saya bersama rekan kelompok memperhatikan presentasi dari kelompok yang sedang tampil. Hal penting tentang materi yang disampaikan teman saya adalah pentingnya pemahaman isu-isu penyelenggaran pendidikan pembelajaran dengan perpektif sosial, budaya, ekonomi dan politik untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik. Teman saya banyak yang berpengalaman dalam memandang isu penyelanggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Bagian penting untuk diri sendiri, perlu menekankan pada diri untuk menjadi pendidik yang memperhatikan permasalahan sosial, budaya, ekonomi, dan politik agar dapat memberikan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik.
E
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Pemahaman saya mengenai topik ini, mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran menurut perpektif Vygotsky mencakup beberapa aspek yang fundamental dalam merancang dan melaksanakan proses pendidikan. Perhatian pada zona perkembangan Proximal (ZPD) menjadi krusial ZPD menekankan pentingnya pengajaran yang berada pada tingkat kesulitan yang tepat diantara apa yang dapat dicapai siswa secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan. Oleh karena itu metode pengajaran harus dirancang dengan memperhatikan ZPD agar menciptakan tantangan yang sesuai dan memberikan dukungan yang tepat.
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
Hal baru yang saya pahami mengenai isu kolaborasi dan interaksi sosial menjadi pusat perhatian. Vygotsky meyakini bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan orang lain terutama dengan mereka yang lebih berpengalaman. Oleh karena itu, penyelengaraan pendidikan harus mempromosikan kolaborasi diantara peserta didk, serta memperkuat peran guru sebagai mediator dan fasilitator proses belajar mengajar. Penerapan strategi pembelajaran kelompok, proyek kolaboratif dan diskusi kelas dapat menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial.
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 
Bagaimana seorang pendidik dapat meningkatkan inklusi dalam lingkungan belajar, mengatasi hambatan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di sekolah, sehingga setiap siswa, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, dapat merasakan dampak positif dari proses pendidikan tanpa terpengaruh oleh latar belakang mereka. 
K
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Dalam konteks pendekatan Vygotsky, perlu adanya asesmen formatif yang mendukung pemahaman ZPD peserta didik. Asesmen harus mampu mengidentifikasi tingkat perkembangan aktual dan potensial siswa, sehingga guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Karakter peserta didik memegang peran penting dalam interaksi sosial yang ditekankan Vygotsky. Isu-isu seperti kepercayaan diri, kerjasama, tanggung jawab menjadi komponen integral dalam prose belaja mengajar.
Assesmen karakter dapat membantu membentuk suatu lingkungan kelas yang mendukung perkembangan sosial dan emosional peserta didik.
Kaitannya dengan prisip pengajaran dan assesmen berkaitan dengan penentuan gaya belajar diperlukan pemahaman guru mengenai mata kuliah berdiferensiasi. Dan untuk mewujudkan pembelajaran berdasarkan pemikiran ki hajar dewantara, berpihak kepada murid, memerdekakan peserta didik dan menanamkan nilai-nilai pancasila berkaitan dengan mata kuliah filosofi pendidikan. Pada PPL 1 calon guru dapat mengobservasi dan mencari solusi pemecahan masalah terhadap kasus yang ditemui di lapangan. Bisa berbagi praktek baik dalam proses pembelajaran.
A
Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Manfaat mempelajari topik ini saya memahami tentang isu-isu yang memungkinkan guru untuk lebih responsif terhadap pekembangan pendidikan dan perkembangan zaman. Dengan mengetahui perubahan dalam metode pembelajaran, teknologi pendidikan dan teori pembelajaran terkini guru dapat menggunakan strategi pengajaran yang relevan dan efektif.
Pemahaman isu-isu penyelenggaraan pendidikan memberikan guru kemampuan untuk merefleksikan terus menerus terhadap praktek pembelajaran. Dengan mengintegrasikan pemahaman tersebut dalam praktek sehari-hari, sehingga mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Saya merasa kesiapan saya sebagai seorang pendidik mencapai di angka 8. Banyak aspek dalam topik ini yang menjadi fokus pembelajaran saya, dan sebagian besar merupakan materi baru yang baru-baru ini saya telaah secara mendalam. Saya juga harus mempelajari bagaimana bantuan yang tepat diberikan kepada peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki dan memahami isu-isu sosial, budya, ekonomi dan politik.
Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Saya yakin dapat mengaplikasikan dengan efektif teori-teori yang telah saya pelajari dalam mata kuliah ini selama kegiatan praktik di lapangan. Untuk mencapai hal ini, saya menyadari perlunya terus berlatih dan menerapkan teori-teori tersebut dalam situasi nyata. Keyakinan saya adalah semakin sering terlibat dalam latihan dan pengalaman langsung, semakin terbiasa dan mampu saya dalam mengimplementasikan konsep-konsep yang telah dipelajari. Dengan sikap optimis dan tekad untuk terus berkembang, saya yakin dapat menjadi seorang pendidik yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan.

Komentar

Posting Komentar

Artikel populer

Tokoh-Tokoh Ekonomi Islam

-
Gambar
Tokoh Ekonomi Islam Klasik 1. Ibnu Khaldun  Ibnu Khaldun memiliki nama lengkap Wali al-Din Abd al-Rahman bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin al-Husain bin Muhammad bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim ibn Abd al-Rahman ibn Khaldun a lHadhrami. Silsilah nasabnya terhubung dengan sahabat Nabi Wail bin Hajar. Ibnu Khaldun dilahirkan di Tunisia pada 1 Ramadhan 732H bertepatan dengan 27 Mei 1332M dan wafat pada tanggal 19 Maret 1406 M dalam usia 73 tahun. Ketika kecil sering dipanggil dengan Abd al-Rahman. Di dalam keluarga ia dipanggil dengan Ibnu Zaid. Ia juga bergelar dengan Wali al-Din pada saat menjabat hakim di Mesir dan terkenal dengan sebutan Ibnu Khaldun. Ia berasal dari keturunan bangsawan Bani Khaldun. Bani Khaldun berhijrah ke Tunisia setelah jatuhnya Sevilla ke tangan Reconquista pada pertengahan abad ke-13 M. Keluarganya ini terlibat dalam jabatan pemerintahan, tetapi, karena situasi dan kondisi mengundurkan diri dari dunia politik dan melakukan perjalanan spiritual. ...
Baca selengkapnya